Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang dapat menularkan dari satu orang ke orang lain, disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan nama Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara pada saat pasien TBC batuk, bersin, atau meludah maka bakteri berisiko menyebar ke udara dan dapat dihirup oleh orang di sekitarnya. Bakteri TBC dalam droplet dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab.
Siapa saja yang berisiko sakit TBC?
1. Orang kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TBC
2. Orang dengan HIV (ODHIV)
3. Perokok
4. Orang dengan Diabetes Melitus (DM)
5. Bayi dan anak dan lansia yang memiliki interaksi dengan pasien TBC
6. Masyarakat yang tinggal di pemukiman padat/ berkelompok seperti ponpes, warga binaan permasyarakatan dll
Proses menjadi sakit TBC dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu :
1. Lamanya kontak dengan pasien TBC
2. Jumlah bakteri TBC. Semakin banyak bakteri TBC yang ditemukan, semakin besar daya tular pasien tersebut.
3. Daya tahan tubuh. Orang dengan daya tahan tubuh yang
rendah misalnya orang dengan HIV/AIDS, penyandang Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis, orang lanjut usia (lansia), serta anak-anak berisiko lebih rentan terkena TBC.
Cara Pencegahan Penularan TBC :
1. Menggunakan masker medis terutama di tempat ramai. Pasien TBC disarankan untuk memakai masker medis untuk mencegah penyebaran bakteri melalui droplet saat batuk atau bersin.
2. Menutup mulut menggunakan siku tangan atau tisu saat batuk atau bersin.
3. Mengatur ventilasi udara yang baik di rumah atau tempat tinggal untuk mengurangi akumulasi bakteri di dalam ruangan.
4. Istirahat yang cukup dan rutin berolahraga.
5. Makan makanan dengan gizi seimbang, terutama tinggi kalori dan tinggi protein.
6. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
7. Pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT), bertujuan untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit TBC menjadi aktif, terutama pada kelompok yang rentan, seperti kontak serumah pasien TBC, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau orang yang sering berinteraksi dengan pasien TBC.
8. Vaksin BCG pada bayi yang dapat mengurangi risiko TBC paru yang berat pada anak-anak. Saat ini juga telah dikembangkan vaksin TBC untuk dewasa.
TBC bukan disebabkan kutukan maupun penyakit keturuanan namun penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja.
#INFOKES
#SUKRO
#SUKOSARIWOROWORO
#PuskesmasSukosariKotaMadiun




